Sunday, August 17, 2014

Title: Don’t be Afraid
Author : Park Eun Hae (dt)
Main Cast: -      Byun Baekhyun
-          Kim Taeyeon
Other Cast:  Cari sendiri
Genre: Romance






 One shoot
Assalamualaikum readers, anyeonghaseyo!!! ini ff kedua aku loh, semoga gak ngecewain ya!!, dan maaf kalau TYPO dimana-mana. Maklum aku ini author amatiran yang ngarep ff nya di baca sama orang lain(#Maksaoranglainuntukbaca_lebay/maksa)Heheheheheh……..  JB-)
Happy Reading !!!!!!!!!!!!!!!!!
-
-
-
-
                Seperti biasa hari ini juga hari yang membosankan seperti kemarin, yang terlihat hanya kerjaan yang menumpuk, apartemenku yang berantakan dan juga perutku yang lapar. Sekarang pukul 06.00 aku bangun lalu membereskan tempat tidur ku, sebetulnya aku tak niat untuk membersihkan apartemenku ini yang kumuh dan sangat kotor karena semalam aku baru pulang lembur dari kantor. Badanku masih lelah, ditambah lagi kerjaan kantor yang belum selesai dan aku bawa ke rumah. Ya walaupun hari ini aku mengambil cuti untuk beristirahat sejenak tetap saja pekerjaan itu menumpuk.
                Setelah sedikit membereskan tempaat tidurku aku berjalan kea rah dapur dan memanggang roti lalu membuat susu.Itulah yang selalu aku lakukan setiap pagi untuk mengisi perutku yang lapar ini. Beberapa menit kemudian aku mengambil roti bakarku yang telah siap untuk dimakan dan susu  hangatku. Ku bawa makananku itu ke depan tv,kunyalakan tv itu dan menyetel acara favoritku,yaitu “EXO’ Showtime”. Mungkin itu acara yang di tunggu para remaja yang kira-kira berumuran 13-17 tahun tapi aku ini yang berumuran 21 tahun aku masih suka menonton acara itu ya sebetulnya bukan ke duabelas member EXO yang kutunggu tapi satu member yang manis dengan eyeliner di matanya dan suaranya yang merdu. Dia adalah Byun Baekhyun,Baekhyun adalah teman dekatku dari kelas 1 SMP sampai Kelas 3 SMA tapi sejak kelas dua SMA hubungan kami agak renggang karena dia telah mengikuti audisi SMTOWN di seoul. Ya walaupun dia audisi di kota ini juga tapi pada masa trainee nya baekhyun sering izin sekolah. Sekali nya ia masuk ia hanya ujian-ujian dan ujian, tapi aku salut sama dia walaupun waktunya terbagi-bagi tapi dia tetep  jadi rangking 1 di kelas. Aku ingin sekali mengalahkan dia tapi apa boleh buat aku selalu menjadi yang kedua. Dia adalah tipe orang yang penuh semangat, pantang menyerah dan selalu berdoa kepada tuhan untuk orang-orang terdekatnya dan juga dirinya sendiri. Dia juga selalu berkata bahwa diriku selalu ada dalam doa nya karena menurutnya dirikulah yang memberi semangat terbesar kedua sesudah neneknya. Kedua orang tuanya memang tidak setuju bahwa Baekhyun menjadi artis, kedua orang tuanya pun hanya menghendaki dia sebagai Presdir di salah satu perusahaan ayahnya. Karena Baekhyun menolak itu semua, akhirnya Baekhyun tinggal bersama neneknya sejak kelas 1 SMA dan kakaknya yang bernama Byun Baekboem telah menjadi Presdir di perusahaan “Byun Company”.
                “Wah acarannya mulai” seruku dalam hati, ini ep 10. Menurut iklannya sih setiap member EXO akan masuk ke dalam rumah hantu secara bergantian. Aku sangat menunggu sekali gilirannya Baekhyun, aku ingin melihat ekspresi mukanya pasti sangat jelek kan dia sangat penakut tapi sok berani. Giliran Baekhyun tiba_._._
“Aigo, Baekhyun ini masih penakut saja, dasar penakut!!” Kataku yang berbicara sendiri di tengah keheningan apartemenku
“Byun Baekhyun!!!! Kau sangat lucu” Hahahaha…..
“ Omo Bakhyuniee kau sangat lucu dan di saat seperti itu kau masih saja berkata “kkaepsong”Hahaha….,aku tidak bisa menahan tawaku ini baek”
“Andai kau dengar tawaku ini pasti kau marah” Kataku yang masih teriak-teriak gak jelas.
                Tanpa ku sadari di belakangku ada seseorang yang berkata
“Yap, Kim Taeyeon !!!!!!Aku marah padamu!!”
Aku membalikkan badanku dan melihat siapa yang berkata seperti itu
“Baekhyun???” Tanyaku tak percaya karena oorang yang sedang aku tonton benar-benar ada di hadapanku ak mengucek mataku berkali-kali.
“Iya Taeyeon aku ini Byun Baekhyun dan kau Kim Taeyeon, kau sudah membuat ku marah, apa kau ini tidak penakut, kita ini sama-sama penakut tau dan kau berani-beraninya menertawakan sahabatmu ini yang  rindu dengan mu”
Aku memasang muka O_O di depan baekhyun. Aku merasa ingin ketawa karena bibir baekhyun yang manyun itu dan eyeliner yang sangat tebal dimatanya tapi disisi lain aku juga merasa bersalah karena aku sudah mentertawakannya tadi. Tiba-tiba dia meninggalkan ku dan pergi begitu saja. Aku memang masih belum bisa berpikir jernir atas kejadian tapi aku juga tak tahu apa yang harus aku lakukan sepertinya penyakit otak lambatku ini kambuh lagi ketika bertemu baekhyun. Setelah mengetahui bahwa Baekhyun benar-benar marah padaku aku langsung memakai jaket dan mengambil paying untuk mengejar Baekhyun. Di lluar sedang hujan deras aku takut jika baekhyun kenap-kenapa apalagi antibody tubuh dia lemah terkena hujan sedikit saja ia langsung sakit.
Aku keluar dari apartemenku dan menaiki lift untuk sampai di Loby. Setelah aku sampai di Loby aku tidak menemukan Baekhyun aku Tanya kepada receptionist apartemen ini
“Huhh,huh min-ah unni ngeliat gak ada cowok gak terlalu tinggi pake pakaian tertutup dan pakai jaket tebel warna coklat” Kataku tergesa-gesa.
“Aduh Taeyeon kalau ngomong tu tarik nafas dulu kan aku bingung jawabnya!”
“Hehhe, maaf unni ini keadaan darurat”
“ Oh cowok yang bawa bunga itu, beberapa menit yang lalu dia baru keluar kok ke arah taman!”
“Aigo, Gomawo unni, anyeong!!” Kataku sambil berlari dan melambaikan tangan.
Sampai di depan gedung hujan sangat deras aku putuskan unutuk berjalan perlahan dan berpikir kira-kira baekhyun itu pergi kemana ya. Setelah berpikir sebentar aku ingat bahwa setahun yang lalu itu adalah hari terakhirku bertemu dirinya sebelum hari ini. Dan tempat aku bertemu itu di tanah lapang di belakang taman apartemen ini. Langsung saja aku bergegas kesana dan sesuai tebakkanku disana ada seorang namja yang pastinya Baekhyun. Aku mencoba mengagetkan dia tapi setelah jarakku lumayan dekat dengannya aku mendengar isakan tangis dan teriakan penyesalan. Dan aku merasa sangat bersalah pasti dia lelah karena di awal tahun ini EXO telah mempersiapkan mini  album terbaru mereka dan pastinya Baekhyun sering latihan Dance dan check vocal sampai larut malam ditambah lagi pihak SMTOWN mempersiapkan Baekhyun untuk ikut berperan di musical “Singi’n in the Rain”.
Lalu aku mendekat ke arah baekhyun dan berkata
“Baekhyun, maafkan aku, aku tahu bahwa aku salah” aku langsung memeluk Baekhyun dari belakang tapi ada yang aneh mengapa wangi parfum nya berubah apa dia ganti parfum setelah dia menjadi artis.
“Tapi wangi parfum ini seperti wanginya luhan oppa, apa baekhyun kehabisan minyak wangi sampai-sampai dia minta ke Luhan oppa” Kata hatiku yang masih bingung
Tiba-tiba namja di depan ku yang ku kira Baekhyun membalikkan badannya dan betapa kagetnya diriku ternyata itu Luhan Oppa. Aku kaget aku langsung melepaskan pelukan ku dari Luhan oppa dan di saat itu juga ada petir yang menyambar sontak saja aku takut dan kaget mendengarnya . aku terpeleset dan jatuh kebelakang dan payung dalam genggamanku terlepas aku menutup mata karena ku tahu pasti aku terjatuh dan rasanya itu sakit. Jujur saja hanya tiga yang aku takutkan didunia ini yang pertama Tuhan dan kedua orang tuaku, yang kedua petir dan gledek saat hujan besar tiba dan yang ketiga adalah ketika sahabat terbaikku marah kepadaku.
Aku merasa ada yang menahan ku, setelah aku membuka mataku ternyata itu baekhyun dan dia berkata
“Dasar penakut, bilang aku penakut ternyata sendirinya penakut” Katanya tersenyum licik
Ku lihat ke depan Luhan Oppa telah hilang yang ada hanya baekhyun dan aku yang terguyur hujan. Baekhyun menggendongku ke taman apartemen yang sepi lalu ia mendudukan ku di kursi pinggir taman.Aku memeluknya sangat erat dia juga membalas pelukkanku. Kita berdua basah kuyup, tapi aku tak peduli dengan diriku yang aku pedulikan sekarang adalah Baekhyun yang bajunya juga basah kuyup, aku takut dia sakit. Dalam pelukan itu aku berkata
“Baekie, maafkan aku, aku tidak bermaksud mentertawakanmu, aku hanya….”
Kata-kata ku terhenti ketika Baekhyun melepaskan pelukannya dariku dan mengukir senyuman di bibirnya yang tipis situ. Aku bingung kenapa Baekhyun terseyum, bukannya tadi dia marah padaku. Tiba-tiba Baekhyun tertawa terbahak-bahak. Untuk yang kedua kalinya pada hari itu aku hanya memasang wajah O_O seperti Kyungsoo. Melihat aku memasang wajah seperti Kyungsoo Baekhyun malah tambah tertawa lagi. Beberapa lama kemudian dia berhenti dan berkata.
“Sekarang aku sudah puas mentertawakan mu Kim Taeyeon , apa ka tak malu salah memeluk orang  tadi?, apa kau tak mengenali wangi parfumku?, dan apa kau tak aneh dengan perilakuku yang aneh dan marah dengan mu karena hanya masalah sepele seperti itu?Kata Baekhyun dengan nada mengejek ku.
“Yang aku pikirkan itu hanya kamu Byun Baekhyun, hanya kau!!! Apa kau tak tahu aku sangat takut bila kau marah padaku?”Kata ku agak kesal karena tadi Baekhyun mengejekku.
“Hanya diriku, pasti kau tak mau kehilangan diriku kan?”
“Omo, aku hanya khawatir dengan mu karena di luar itu hujan, pasti kau ini bisa sakit kan kau ini lemah!!! Kataku kembali mengejek
“Yak, Taeyeon aku ini tidak lemah justru wanita seperti mu yang takut dengan petir itu baru lemah!!”
Aku semakin kesal dengan perkataan Baekhyun aku berniat untuk meninggalkna Baekhyun dari tempat itu tapi ketika aku hendak berdiri, petir kembali menyambar-nyambar. Aku pun kembali ketakutakan dan jatuh dalam pelukan Baekhyun. Baekhyun mendekapku dan berusaha menenangkanku dari rasa takutku.
“Tenang Taeyeon aku ada disini, aku melindungimu di sini jangan takut aku akan selalu disini, okay!!”
Aku hanya memberi anggukan kecil untuk merespon Baekhyun. Jujur saat itu jantung ku berdegup 3 kali lebih cepat, yang pertama karena petir yang menyambar-nyambar dan yang kedua karena saat ini Baekhyun benar-benar memelukku tepat di dadanya dan aku merasakan kehangatan yang sangat melindungiku. Tiba tiba Baekhyun berkata
“Sebaiknya kita masuk ke apartemen mu, hujan semakin deras dan pasti petir akan lebih banyak!”
Lagi-lagi aku hanya mengangguk kecil dalam pelukan Baekhyun, badanku lemas sekali karena petir dan gemuruh yang dari tadi menyambar membuat nyaliku semakin kecil. Baekhun melepaskan pelukannya lalu ia jongkok di depanku dan berkata
“Naik, Yeonie aku tahu kau pasti lemas”
Untuk yang ketiga kalinya aku hanya mengangguk dan menuruti perintah Baekhyun.
Saat aku di gendong Baekhyun aku masih merasa lemas, ketika masuk ke dalam apartemen kami menjadi pust perhatian orang karena badan kita yang basah kuyup  Min-ah unni seorang receptionist yang tadi aku tanyai pun melihat kami dan memandangku cemas. Kami masuk lift, apartemen ku berada di lantai 10. Setelah samapai di depan pintu apartemen ku Baekhyun memencet kodenya yang lain dan tidak bukan itu adalah tanggal lahir dirinya dan diriku (digabung).Pintu terbuka, kami masuk lalu Baekhyun menutup pintu dan menidurkan ku di kamarku dia menyelimuti badan ku dan pergi ke luar. Tak lama kemudian dia kembali kekamar dengan pakaian nya yang berada di lemariku yang ketinggalan saat dia berkunjung disini. Dia mendekat kearahku dan berkata
“Taeyeon sebaiknya kau ganti baju, aku takut kau masuk angin aku sudah menyiapkan minuman hangat untukmu di meja makan”
Aku hanya mengangukan kepala dan menuruti perintah Baekhyun
 “Okay, hati-hati yan Taeyeon, aku menunggu mu di meja makan”
“Mmmm”
Setelah aku selesai ganti baju  aku menemui Baekhyun di meja makan yang sedang minum, lalu ia memberikan minuman untukku yang dibuat olehnya. Aku mengambilnya dan meminumnya. Selagi aku minum Baekhyun memperhatikan ku. Dan ku lihat eye liner yang tadi baekhyun kenakan sudah hilang, pasti tadi dia cuci muka, Tiba-tiba Baekhyun berkata
“Mianhae Yeonie, sebenarnya semua yang terjadi tadi itu rencana ku?”
“Waeyo?yang mana”
“Tadi itu sebelum aku berangkat kesini aku berdiskusi dengan Luhan hyung dan menyanyakan kejutan apa yang harus aku berikan padamu, lalu Luhan hyung menjawab……
Baekhyun POV
“Hyung”
“Ada apa sih Baek? Ganggu aja”
“Maaf hyung, sehun aku pinjem hyung tercintamu ini sebentar dulu ya?”
“Iya tapi jangan lama-lama” Kata sehun ketus
“Iya tenang aja sehun nanti dia aku kembalikan tanpa ada luka sedikit pu kok!!”
Sehun meninggalkan kami berdua di dorm untuk pergi ke supermarket bersama Kyungsoo. Hari ini EXO dapet jadwal libur cuma tiga hari.
“O,iya hyung aku mau nanya kejutan apa yang cocok untuk Taeyeon? Aku mau nyatain perasaan ku nih!”
“Oh Taeyeon, Kapan? Malam ini? Atau Besok?”
“Ya besoklah masa malem-malem nembak cewek ini udah jam 09 malem hyung!!”
“Oh ya kirain”
“Ya udah hyung Gimana caranya!”
“Gini caranya, Taeyeon itu pasti menonton acara kita kan dan hari ini tayangan ep 10 bukannya pada waktu itu kia sangat memalukankan ya pas di rumah hantu terutama aku dan kamu juga kecuali chen, Dan saat Taeyeon ngeliat ekspresi muka kamu pasti dia ketawa kan dan di situ kamu bisa tiba-tiba dateng dan kamu bisa pura-pura marah. Dan yang perlu kamu inget pasti Taeyeon takut kalau sahabat sejatinya ini marah sama dia, terus nanti aku berdiri di tempat yang biasa kamu dan Taeyeon datengin dan aku berpakaian sama kayak kamu, pasti dia langsung meluk aku kan yang dia kira itu kamu terus pas dia meluk aku kamu langsung muncul dari belakang diem-diem dan siap-aiap nangkep Taeyeon karena nanti aku akan balik badan dan pasti Taeyeon kaget dan jatuh dalan pelukan mu deh!!!”
“Wah  bener banget tuh hyung, gomawo yang hyung”
“Iya nado, o iya jangan lupa bawa bunganya!!”
“Siap Hyung”
Baekhyun POV END
-
-
-
-
Taeyeon POV
“Jadi gitu ceritanya Yeonie, Mian ya”
“ Wae!! Aku benci kamu baekie” kataku pura-pura marah
“Yeonie mianhae”
Dasar namja pabo, kalau aku marah mana mungkin aku memanggilnya dengan sebutan Baekie
“Tidak aku benci padamu Baekie, apa kau tak tahu jantungku sudah mau copot rasanya tadi, badan ku lemas”
“Mian Yeonie, kalu untuk petir itu di luar kehendakku, itu mungkin tuhan yang memberikannya untuk kelancaran rencanaku”
“Wae, berarti kamu mengharapkan ada petir juga dong, dasar Baekie”
Aku hendak berdiri dan pura-pura meninggalkan Baekhyun sendirian. Tapi ketika aku baru berjalan dua langkah tiba-tiba tangan bBaekhyun menarik tanganku. Karena tida punya keseimbangan dan kekuatan yang tetap akhirnya aku jatuh dalam pelukan Baekhyun untuk yang kedua kalinya. Dia mendekapku erat, tadinya aku pura-pura tidak membalas pelukannya. Tiba-tiba ia berkata
“Mianhae, Yeonie Saranghae”
“Wae?” tanyaku kaget yang masih berada dalam pelukan Baekhyun
Sebelum Baekhyun menjawabnya ia membetulkan posisinya, walaupun diriku masih berada dalam dekapannya. Setelah membetulkan posisi dia memelukku lebih erat dan berkata di telinga kananku
“Sarangahae Yeonie, mau gak kamu jadi Yeojachingu ku? Aku akan selalu melindungimu dan jangan pernah takut lagi!”
Aku tak tahu harus berkata apa, yang jelas aku juga cinta dengan Baekhyun dari pertama kita jadi sahabat tapi aku menutupinya karena Baekhyun hanya mengangap ku sahabat terbaiknya, tapi sekarang dia menyatakan cinta kepadaku. Sejujurnya jika aku gak punya rasa malu pasti aku langsung teriak Ne!!!!! Baekhyunie. Tapi sayangnya nyali ini kecil sekali apa lagi sekarang aku sedang di peluk seseorang yang aku cintai. Dengan malu-malu aku hanya menganguk kecil dalam pelukannya. Aku tak tahu dia merasakan anggukan ku apa tidak. Tapi tiba-tiba dia melepaskan pelukannya lalu menarik rahang ku dan meminimalisis jarak antara kita berdua dan

Chu_._._
-
-
-
-
-
-
Ku rasakan bibirnya pada bibirku. Ini Ciuman pertamaku dan jantungku berdegup 2 kali lebih kencang dari biasanya. Di sela-sela ciumin kami, dia berkata
“Don’t  be afraid chagi, Saranghae”
Dan aku menjawab
“mmm, Nado saranghae”

THE END

Gimana Bagus gak readers semoga kalian suka ya, aku juga berharap coment dari kalian dan kalau ada yang gak suka sama Baekyeon tolong ya jangan nge- bash mereka, kan mereka juga punya hak untuk saling mencintai dan memiliki. Anyeong semoga ff selanjutnya di tunggu ya!!!!
Author menerima saran dengan lapang dada (Membangun ataupun  yang nge-bash J )


Park Eun Hae